Kamis, 17 Maret 2011

Game engine blender

Meskipun bukan sebuah game engine murni, blender bisa digunakan sebagai game engine. Hal ini dapat kita lihat pada menu bar yang terlihat di bagian atas window blender. Disana terdapat pilihan game, dan jika sudah disetting object yang ditentukan objek tersebut bisa bergerak sesuai pengendalian yang disusun oleh programer.

berikut tampilan window blender :








sebelum membuat gamenya... tentunya kita harus membuat object-object yang diperlukan oleh game yang akan kita buat. dari mulai karakter sampai efek-efek yang akan mendukung jalannya sebuah game.

Pada awalanya Erwin Coumans dan Gino Van den Bergen membangun game engine blender pada tahun 2000. Tujuannya adalah membuat Produk komersial yang dapat dipasarkan agar pembuatan game dan konter inter aktif lainnya dapat lebih mudah untuk para pembuatnya. Gamenya dapat dijalankan baik pada aplikasi yang berdiri sendiri atau on-line (memiliki fitur yang spesial). Namun fitur-fitur online tidak dilanjutkan karena alasan keamanan, meskipun sudah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaikinya.

Kode kunci pada library fisik tidak di open-source ketika blender untuk sementara dihentikan, hal ini terjadi ketika pada versi 2.37a. Namun pada versi 2.42 di luncurkan blender memberikan perkembangan yang segnifikan dengan fitur-fitur barunya. Dengan menyertakan "Bullet Rigid Body Dynamics library".

fitur-fitur yang disediakan oleh blender 3d game engine :

  • Graphical logic editor for defining interactive behavior without programming
  • Collision detection and dynamics simulation now support Bullet Physics Library. Bullet is an open source collision detection and rigid body dynamics library developed for Play Station 3
  • Shape types: Convex polyhedron, box, sphere, cone, cylinder, capsule, compound, and static triangle mesh with auto deactivation mode
  • Discrete collision detection for RigidBody simulation
  • Support for in-game activation of dynamic constraints
  • Full support for vehicle dynamics, including spring reactions, stiffness, damping, tyre friction etc
  • Python scripting API for sophisticated control and AI, fully defined advanced game logic
    Support all OpenGLTM lighting modes, including transparencies, Animated and reflection-mapped textures
  • Support for multimaterials, multitexture and texture blending modes, per-pixel lighting, dynamic lighting, mapping modes, GLSL vertexPaint texture blending, toon shading, animated materials, support for Normal Maping and Parallax Mapping
  • Playback of games and interactive 3D content without compiling or preprocessing
  • Audio, using the SDL toolkit
  • Multi-layering of Scenes for overlay interface

Selanjutnya akan diterangkan satu persatu...