Kamis, 27 Mei 2010

Cerita Tentang Taman Burung

Malam hari tanggal 18 April 2010, satu hari sebelum keberangkatan kami ke taman burung.
Sulit untuk saya memejamkan mata. Hal itu membuat saya sedikit terlambat dari janji yang kami buat untuk berkumpul di depan kampus E pukul 8 pagi. Namun ketika datang untungnya mereka masih menunggu teman yang lain. Saat itu masih pagi dan sangatlah wajar bahwa ada yang belum sarapan. Untuk itu saya menemani teman untuk sarapan walaupun saya tidak makan disana saya membeli untuk bekal di taman burung nanti.

Kami pergi menggunakan 4 motor dan saya menumpang pada salah satu darinya. Sesampainya disana, teman yang lain sudah menunggu. Kami langsung masuk, dan kelompok yang sudah dibagi sebelumnya berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Kelompok yang dibuat adalah kelompok Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Saya masuk kedalam kelompok Indonesia Timur. Dan selain dari itu saya adalah penanggung jawab dari Seluruh kelompok Taman burung ini. Saya sudah memberikan selebaran yang saya berdasarkan pendeskripsian suatu spesies, yang say dapat dari internet.
Untuk bagaimana bentuknya saya sudah menguploadnya di content yang saya buat sebelumnya di blog ini.

Dua kelompok berpisah dan berkumpul 2 jam kemudian (seingat saya). Kami(kelompok Indonesia timur) yang beranggotakan : Ratih(ketua), Faisal, Gigih, Bastian, Andre, dan Andika jalan memutar karena pintu masuknya ada di tengah-tengah taman burung. Saat kami mulai berjalan terdapat burung besar yang memang dilepas(Burung yang jinak memang dilepas di Taman burung). Kemudian kami menyaksikan beberapa burung kakatua jambul kuning, jambul jingga dan kakatua raja.
Sejenak kami memperhatikan dan mencatat yang penting dari pengamatan kami(Hasil pengamatan terdapat di blog ini juga). Setelah selesai dengan burung kakatua tadi, kami berjalan dan langsung melihat burung kasuari bergelambir ganda. Seperti tadi kami mengamati untuk sesaat dan melanjutkan kembali perjalanan.

Setelahnya Kami melanjutkan perjalanan dengan memasuki kubah. Di kubah lebih banyak burung yang ada, dan mereka lebih banyak di dalam kandang, mungkin karena belum jinak. Saat pertama kali masuk kami langsung terpana melihat burung Dara Mahkota Kristata karena indahnya. Disusul dengan burung lain seperti bayan yang berada diatas pohon, hampir tak terlihat. Disana berisik dengan suara burung namun begitu asri. Kadang kami bingung bagaimana harus memindahkan apa yang kami lihat dalam bentuk tulisan, mungkin karena basic ilmu kami yang kurang pada bidang biologi.
Banyaknya burung saya yakin tidak mewakili dari seluruh spesies yang ada di bagian Indonesia Timur, karena data yang saya dapat saja kurang dari 20 data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar